Saturday, 21 March 2015

Kenapa harus minyak sawit?

Judul diatas merupakan pertanyaan besar yang harus dijawab, karena masih banyak minyak nabati lainnya yang dapat digunakan sama seperti minyak sawit. Kenapa harus minyak sawit?
Kelapa sawit merupakan tanaman yang cukup tangguh terutama bila terjadi perubahan musim. Berbeda dengan tanamn penghasil minyak nabati lainnya. Tanaman kelapa sawit dapat menghasilkan dua jenis minyak sekaligus yaitu minyak kelapa sawit dan minyak inti sawit. Berbagai hasil penelitian mengungkapkan bahwa minyak sawit memiliki keunggulan dibandingkan dengan minyak nabati lainnya. Beberapa keunggulan itu adalah :

  1. Tingkat effisiensi minyak tinggi sehingga mampu menempatkan CPO menjadi sumber minyak nabati termurah.
  2. Penggunannya sangat luas
  3. Sebagai sumber energi yang baik.
  4. Dengan karakteristik unik yang dimilikinya terutama dalam hal potensi kandungan vitamin E dan Kerotenoid, serta tidak mengandung asam lemak Trans beberapa penelitian telah banyak yang menunjukkan bahwa penggunaan minyak sawit dalam bahan makanan berpengaruh positif terhadap kesehatan tubuh.
  5. mengandung antioksidan alami (tokoferol dan toko trienol). Telah banyak penelitian dilakukan untuk membuktikan bahwa tokoferol dan tokotrienol bisa melindungi sel-sel dari proses penuaan dan penyakit degeneratif seperti kanker.
  6. Komposisi asam lemak seimbang dan mengandung asam lemak lenoleat sebagai asam lemak esensial.
  7. produktifitas minyak sawit tinggi yaitu 3.2 ton/ha, sedangkan minyak kedelai, lobak, kopra, dan minyak bunga matahari masing-masing hanya : 0.34, 0.51, 0.57, dan 0.53 ton/ha.
  8. Sifat Intercgeable nya cukup menonjol dibandingkan dengan minyak nabati lainnya karena memiliki keluwesan dan keluasaan dalam ragam kegunaan baik dibidang pangan maupun non pangan.
  9. Sekitar 80% dari penduduk dunia khususnya dinegara berkembang masih berpeluang meningkatkan konsumsi perkapita untuk minyak dan lemak terutama minyak yang harganya murah (minyak sawit).
  10. Terjadinya pergeseran dalam industri yang menggunakan bahan baku minyak bumi ke bahan yang lebih bersahabat dengan lingkungan yaitu oleokimia yang berbahan baku CPO, terutama dibeberapa negara maju seperti Amerika, Jepang dan Eropa Barat.
Minyak sawit juga memiliki keunggulan dalam hal susunan dan nilai gizi yang terkandung didalmnya. Kadar sterol dalam minyak sawit relatif lebih rendah dibandingkan dengan minyak nabati lainnya yang terdiri dari sisosterol, compesterol, sigmasterol, dan kolesterol. Dalam CPO, kadar sterol berkisar 360 - 620 ppmdengan kadar kolesterolnya hanya sekitar 10 ppm atau sebesar 0.001% dalam CPO. Bahkan, dari hasil penelitian dinyatakan bahwa kandungan kolesterol dalam satu butir telur setara dengan kandungan kolesterol dalam 29 liter minyak sawit.minyak sawit dapat dikatakan sebagai minyak gorang nonkolesterol (kadar kolesterolnya rendah)

Selain kandungan kolesterol dalam minya swit yang rendah juga mengandung asam lemak tak jenuh yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Minyak kelapa sawit juga mengandung karoten (sumber provitamin A) yang berfungsi sebagai bahan obat anti kanker dan karoten deterofenol untuk bahan pengawet yang meningkatkan kemantapan minyak terhadap oksidasi (mencegah bau tengik). Kandungan lainny adalah tokoferol sebagai sumber vitamin E yang dapat melindungi kulitt dari oksidasi dan oleokemikal seperti asam lemak, metil ester, lemak alkohol, asam amino, dan gliserol yang dapat digunakan sebagai bahan baku minyak makan (margarin, minyak goreng, butter, dan minyak untuk pembuatan kue).
Categories: ,

0 komentar:

Post a Comment