Dalam pabrik kelapa sawit Ketel uap (Boiler) merupakan jantung dari
sebuah pabrik kelapa sawit. Dimana, ketel uap ini lah yang menjadi
sumber tenaga dan sumber uap yang akan dipakai untuk mengolah kelapa
sawit. disini kita akan membahas sedikit tentang ketel uap yang
digunakan dalam pabrik kelapa sawit
Sebelum kita membahas ketel uap yang digunakan dipabrik kelapa sawit.
ada baiknya kalau kita mengetahui dahulu apa itu ketel uap dan berfungsi
sebagai apa.
Ketel uap merupakan suatu alat konversi energi yang merubah Air menjadi
Uap dengan cara pemanasan dan panas yang dibutuhkan air untuk penguapan
diperoleh dari pembakaran bahan bakar pada ruang bakar ketel uap.
Uap (energi kalor) yang dihasilkan ketel uap dapat digunakan pada semua
peralatan yang membutuhkan uap di pabrik kelapa sawit, terutama turbin.
Turbin disini adalah turbin uap dimana sumber penggerak generatornya
adalah uap yang dihasilkan dari ketel uap. selain turbin alat lain di
pabrik kelapa sawit yang membutuhkan uap seperti di sterilizer (Alat
untuk memasak TBS) dan distasiun pemurnian minyak (Klarifikasi). oleh
karena itu kualitas uap yang dihasilkan harus sesuai dengan kebutuhan
yang ada dipabrik kelapa sawit tersebut. karena jika tidak akan
mengganggu proses pengolahan dipabrik kelapa sawit.
Gambar sirkulasi air pada pipa ketel uap
Agar kualita uap yang dihasilkan dari ketel uap sesuai dengan yang
diinginkan/dibutuhkan maka dibutuhkan sejumlah panas untuk menguapkan
air tersebut, dimana panas tersebut diperoleh dari pembakaran bahan
bakar di ruang bakar ketel. Untuk mendapatkan pembakaran yang sempurna
didalam ketel maka diperlukan beberapa syarat, yaitu:
- Perbandingan pemakaian bahan bakar harus sesuai (cangkang dan serabut)
- Udara yang dipakai harus mencukupi
- Waktu yang diperlukan untutk proses pembakaran harus cukup.
- Panas yang cukup untuk memulai pembakaran
- Kerapatan yang cukup untuk merambatkan nyala api
Dalam hal ini bahan bakar yang digunakan adalah serabut dan cangkang,
Adapaun alasan mengapa digunakan serabut dan cangkang sebagai bahan
bakar adalah :
1.
Bahan bakar cangkang dan serabut cukup tersedia dan
mudah diperoleh dipabrik.
2.
Cangkang dan serabut merupakan limbah dari pabrik
kelapa sawit apabila tidak digunakan.
3.
Nilai kalor bahan bakar cangkang dan serabut memenuhi
persyaratan untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan.
4.
Sisa pembakaran bahan bakar dapat digunakan serbagai
pupuk untuk tanaman kelapa sawit.
5.
Harga lebih ekonomis.
Cangkang adalah sejenis bahan bakar padat yang berwarna hitam berbentuk
seperti batok kelapa dan agak bulat, terdapat pada bagian dalam pada buah
kelapa sawit yang diselubungi oleh serabut.
Pada bahan bakar cangkang ini terdapat berbagai unsur kimia antara lain :
Carbon (C), Hidrogen (H2), Nitrogen (N2), Oksigen (O2)
dan Abu. Dimana unsur kimia yang terkandung pada cangkang mempunyai persentase
(%) yang berbeda jumlahnya., bahan bakar cangkang ini setelah mengalami proses
pembakaran akan berubah menjadi arang, kemudian arang tersebut dengan adanya
udara pada dapur akan terbang sebagai ukuran partikel kecil yang dinamakan
peatikel pijar.
Apabila pemakaian cangkang ini terlalu banyak dari serabut akan
menghambat proses pembakaran akibat penumpukan arang dan nyala api kurang
sempurna, dan jika cangkang digunakan sedikit, panas yang dihasilkan akan
rendah.karena cangkang apabila dibakar akan mengeluarkan panas yan besar.
Serabut adalah bahan bakar padat yang bebentuk seperti rambut, apabila
telah mengalami proses pengolahan berwarna coklat muda, serabut ini terdapat
dibagian kedua dari buah kelapa sawit setelah kulit buah kelapa sawit.didalam
serabut dan daging buah sawitlah minyak CPO terkandung.
Panas yang dihasilkan serabut jumlahnya lebih kecil dari yang dihasilkan
oleh cangkang, oleh karena itu perbandingan lebih besar serabut dari pada
cangkang.disamping serabut lebih cepat habis menjadi abu apabila dibakar,
pemakaian serabut yang berlebihan akan berdampak buruk pada proses pembakaran
karena dapat menghambat proses perambatan panas pada pipa water wall, akibat
abu hasil pembakaran beterbangan dalam ruang dapur dan menutupi pipa water
wall,disamping mempersulit pembuangan dari pintu ekspansion door (Pintu keluar
untuk abu dan arang) akibat terjadinya penumpukan yang berlebihan.
Tabel dibawah ini menunjukkan komposisi unsur yang ada pada serabut dan cangkang.
Tabel.1. Komposisi Bahan Bakar
Nama Unsur
|
Serabut
|
Cangkang
|
Carbon (C)
|
40,15
|
61,34
|
Hidrogen (H2)
|
4,25
|
3,25
|
Oksigen (O2)
|
30,12
|
31,16
|
Nitrogen (N2)
|
22,29
|
2,45
|
Abu (A)
|
3,19
|
1,8
|
Gambar Serabut kelapa sawit
Gambar cangkang sawit
Gambar Boiler yang digunakan di Pabrik Kelapa Sawit
Menurut jenisnya ketel uap terbagi menjadi 2 bagia yaitu : ketel pipa air dan ketel pipa api. ketel yang digunakan pada pabrik kelapa sawit adalah ketel pipa air. maksudnya adalah air berada didalam pipa dipanaskan oleh api yang berada diluar pipa air.
Untuk menghitung kapasitau uapa pada ketel uap yang dibutuhkan adalah dengan :
- kebutuhan uap pada pabrik kelapa sawit adalah 0.6 ton uap/ton TBS
- Jadi untuk pabrik 45 ton membutuhkan boiler = 45 ton x 0.6 = 27 ton uap/jam
Maka dari itu dibutuhkan 2 unit ketel uap dengan kapasita uap 20 ton uap/jam pada masing-masing ketel uap.
Biasanya bolier yang digunakan di pabrik kelapa sawit memiliki spesifikasi sebagai berikut:
- Kapasita Uap : 20 Ton/jam
- Temperatur Uap : 280 C
- Tekanan Uap : 20 kg/cm2
- Temperatur air umpan : 90 C
- Effisiensi Ketel Uap : 75 %
- Pemakaian bahan bakar : 75% serabut dan 25% cangkang.
0 komentar:
Post a Comment