Ikan Selais: Spesies Kebanggaan Riau
Kryptopterus lais atau biasa dikenal dengan nama Ikan Selais adalah salah satu fauna khas Provinsi Riau. Bahkan Ikan Selais dijadikan sebagai icon Provinsi Riau Sumatera. Ya, tepat di depan Kantor Walikota Pekanbaru di Jalan Jendral Sudirman, Anda akan menjumpai sebuah tugu yang berbentuk Ikan Selais. Tugu tersebut diberi nama Tugu Ikan Selais Tiga Sepadan.
Ikan khas Riau
ini biasa hidup di perairan tawar. Beberapa sungai seperti Sungai
Kampar, Sungai Kuantan, Sungai Rokan, Sungai Inderagiri, dan Sungai
Segati menjadi habitat dari Ikan Selais. Tidak hanya di sungai, Ikan
Selais juga mampu bertahan hidup di danau. Biasanya, suhu air pada
habitat mereka antara 24-26 derajat Celcius.
Ikan Selais merupakan spesies ikan endemik Provinsi Riau Sumatera.
Data Fishbase menyebutkan, Indonesia berada di urutan ketiga sebagai
negara yang memiliki spesies ikan air tawar terbanyak di dunia, setelah
China (urutan kedua) dan Brazil (urutan pertama). Dari data tersebut
diketahui bahwa total spesies ikan air tawar di perairan Indonesia
adalah 1155 spesies, dan 440 diantaranya adalah spesies endemik ikan air
tawar.
Nilai Ekonomis
Ikan Selais memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi. Uniknya, di Provinsi Riau Ikan Selais lebih popular sebagai wisata masakan. Penikmat olahan ikan ini sangat tinggi jumlahnya, sehingga jumlah suplai Ikan Selais untuk para konsumen harus terus dijaga. Anda akan banyak menjumpai Ikan Selais yang diolah secara asapan. Apalagi, jika dijadikan menu masakan dengan tambahan bumbu-bumbu yang akan menjadikannya semakin lezat. Masakan ikan ini merupakan salah satu kuliner khas Riau. Anda jangan heran jika harganya di pasaran cukup tinggi, yaitu Rp. 170.000,- setiap kilogramnya untuk Ikan Selais asapan dan Rp. 60.000,- untuk Ikan Selais segar.
Penikmat masakan Ikan Selais ini tidak hanya dari sekitar Sumatra,
para pendatang pun semangat berburu ikan ini untuk dijadikan santapan
ataupun oleh-oleh bagi kerabat di tempat asal mereka. Tidak hanya di
dalam negeri, Ikan Selais asapan bahkan diekspor ke negara tetangga
seperti Malaysia.
Akan tetapi jika tidak untuk dimasak,
sebagian penduduk juga memilih spesies ikan Riau ini untuk dipelihara
dalam aquarium. Bentuknya yang menarik memberikan kepuasan tersendiri
bagi para penggemar ikan aquarium untuk memeliharanya. Hanya saja,
perbandingan Ikan Selais yang diolah masih lebih tinggi angkanya
daripada untuk pemeliharaan di aquarium.
Namun sayangnya, limbah rumah tangga dan
limbah pabrik yang ada sangat mengganggu ekosistem ikan Riau yang
berwarna hijau keabu-abuan ini. Ditambah lagi penangkapannya oleh para
nelayan dalam rangka pemenuhan permintaan konsumen yang dilakukan terus
menerus, berdampak pada jumlah ketersediaan Ikan Selais yang menjadi
tidak seimbang. Sehingga akhirnya, banyak nelayan yang mencoba mencari
peruntungan dengan mengembang-biakkan sendiri ikan ini.
0 komentar:
Post a Comment